Menjadi diri sendiri?? Emang bisaa??

Judul di atas adalah sedikit dari sekian banyak pertanyaan yang muncul dari saya, belum dari orang lain. Kita jarang sekali menyadari kalo dalam diri kita mempunyai potensi SUPER masing-masing, namun kita belum menyadarinya.... Nah,, buat para Nongkrongerss, admin memberikan sedikit hadiah buat kita semua tentang gimana membangkitkan Potensi Diri( bukan berarti kita pengen bersikap apatis loh!!),, boleh kan???
ohya....sebagai admin yang baik, sumber juga harus di cantumin dong,,,, ni sumbernya kalo pengen lebih tau.... (http://www.motivasi-islami.com/menjadi-diri-sendiri/)....... Selamat Merenung......

Bagaimana menjadi diri sendiri? Diri Anda adalah Anda dengan segala keunikan dan potensi yang Anda miliki. Menjadi diri sendiri adalah Anda tetap dalam keunikan Anda, tanpa harus mengikuti siapa pun. Para sahabat Rasulullah saw pun
tetap pada keunikannya masing-masing. Abu Bakar as, Umar Bin Khathab as, Ustman bin Afan as, dan Ali as pun memiliki keunikan masing-masing tanpa mengurangi kemuliaannya.
Kemudian setiap manusia memiliki potensi. Potensi yang bisa digunakan untuk meraih sukses sesuai dengan keunikannya masing-masing. Untuk menjadi diri Anda sendiri, Anda harus mengoptimalkan semua potensi diri Anda, tanpa harus merubah keunikan Anda atau mengikuti orang lain. Saat keunggulan unik Anda belum dimunculkan secara optimal, maka Anda belumlah menjadi diri sendiri. Mungkin baru setengahnya, atau bahkan seperempatnya, atau baru 10 persen? Bahkan kurang?
Mana bisa menjadi diri sendiri yang seutuhnya jika kita belum mengoptimalkan potensi diri kita seutuhnya? Kita tidak pernah tahu sampai dimana potensi diri kita. Namun sejauh mana pun kita sudah mengoptimalkan potensi diri saat ini, kita masih bisa terus meningkatkannya. Anda masih bisa lebih baik dari saat ini, sesukses apa pun Anda saat ini. Tidak ada yang namanya pencapaian puncak dunia ini. Yang ada hanya nanti di akhirat saat bertemu Allah SWT.
Jadi selama di dunia, kita masih bisa memperbaiki diri kita. Kita jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan menjadikan hari esok menjadi lebih baik dari hari ini:
Barang siapa yang hari ini sama saja dengan kemarin, merugilah dia. Jika hari ini lebih buruk dari kemarin, dia celaka.Dan beruntunglah bila hari ini lebih baik dari kemarin.” (HR Bukhari)

ckckc....mantap banget yah!!! Ilmu itu baru bisa bermanfaat kalo kita terapkan..makanya kita terapin bareng yukk???...
Nongkrongers yang Baik Pasti Suka kalo Ilmunya Bermanfaat.....haha